Nama : Resti Setianingsih
NPM : 15110771
Kelas : 1 KA 31
Mata kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Struktur Sosial di Dalam Masyarakat
A. Struktur sosial
Membicarakan struktur social tidak bisa ilepaskan dari kenyataan bahwa kehidupan social membentuk sutu system yang saling berkaitan. Oleh karna itu istilah struktur social sering sekali dipergunakan secara bergantian dengan istilah system social. System social adalah suatu system yang terdiri atas elemen- elemen social . elemen social ini berupa tndakan social yang dilakukan individu berinterakasi satu sama lainnya.
Suatu struktur social mencakup sutu susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan social, di tambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interksi antarstatus dan peran social. Menurut George simmel (1950:10) mengatakan bahwa struktur social itu hanya sekedar kumpulan individu serta pelakunya, namun masyarakat tidak independen dari individu yang membentuknya. Menurut Soerjono Soekanto: struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial.
B. Elemen dasar struktur sosial
Struktur social memiliki empat elemen dasar, sebagai berikut :
a. Status social
Merupakan kedudukan atau posisi social seseorang dalam kelompok masyarakat, meliputi keseluruhan posisis social yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat, dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Status di bagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1. Ascribed status
Ascriebed status adalah status sosial yang di peroleh secara alami atau secara lansung ,status ini tanpa di perjuangkan.Contohnya :kedudukan sebagai laki-laki atau perempuan,kedudukan sebagai anak.
2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang di peroleh dengan cara di perjuangkan .Contohnya:status sosial sebagai pelajar ,mahasiswa,guru ,dosen,tentara,polisi,presiden.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status yang doberikan kepada seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat.
b. Peran Sosial
Merupakan seperangkat harapan terhadap seeorang yang menempati suatu posisi atau status social tertentu.
c. Kelompok
Merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-niai dan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
d. Lembaga
Merupakan pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhann social yang mendasar.
C. Bentuk Struktur sosial
Keanekaragaman individu yang saling berinteraksi dalam masyarakat ini disebut perbedaan social. Secara umum , perbedaan social dapat di bagi dua, yaitu :
a. Secara horizontal
Diferensiasi, yaitu pembedaan yang berkaitan dengan interaksi, tetapi tidak menumjukan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah.
b. Secara Vertikal
Sratifikasi, yaitu perbedaan social yang menunjukan adanya tingkatan-tingkatan yang berbada dalam suatu masyarakat.
1. Diferensiasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi social adalah variasi pekerjaan, prestisi, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang di kaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interasi social yang lain .
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar. Jenis diferensiasi antara lain:
a. Diferensiasi ras
Ras adalah su8atu kelompok manusia dengan ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Secara umum, manusia dapat dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Orang Indonesia termasuk dalam ras Mongoloid.
b. Diferensiasi suku bangsa
Suku bangsa adalah kategori yang lebih kecil dari ras. Indonesia termasuk negara dengan aneka ragam suku bangsa yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga papua.
c. Diferensiasi klen
Klen merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan tradisi.
d. Diferensiasi agama
Di Indonesia kita mengenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu, dan kepercayaan lainnya.
e. Diferensiasi profesi
Masyarakat biasanya dikelompokkan atas dasar jenis pekerjaannya.
2. Statifikasi social
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan.
Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan. Max Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan prestiselah yang menjadi dasar terciptanya stratifikasi sosial.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi 2:
1. Stratifikasi Sosial Tertutup
Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial)
2. Stratifikasi Sosial terbuka
Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar