Mata kuliah : Ilmu Sosial Dasar
INTEGRASI SOSIAL
Setiap perubahan yang dikehendaki atau diinginkan oleh masyarakat akan menghasilkan integrasi sosial. Ini berarti masyarakat menyadari bahwa sistem sosial, nilai, adat-istiadat, norma, atau hukum yang berlaku sekarang sudah tidak memadai lagi dan sudah saatnya diubah. Perubahan yang dikehendaki (intended change) oleh masyarakat sendiri tidak akan menimbulkan kekacauan atau disintegrasi sosial.
A. PENGERTIAN INTEGRASI SOSIAL
Integrasi mengandung dua pengertian, yaitu pengendalian terhdap konflik dan penyimpangan dalam suatu nsistem social dan membuat suatu keseluruhan atau menyatukan unsur tertentu,khususnya dalam suatu masyarakat yang beranekaragam. Sedangkan integrasisoial jika di kendalikan, disatukan, atau di kaitkan satu sama lain itu adalah unsure-unsur social atau kemasyarakatan. Untuk dapat hidup saling berdampingan, di perlukan suatu penyusaian antara satu dengan yang lainnya untuk mengurangi perbedaan dan pemupuk kesamaan yang ada di masyarakat.
Menurut para penganut fungsionalisme structural, system social terintegrasi di atas dua landasan, yaitu consensus tentang nilai-nilai daintara masyarakat dan berbagai anggota masyarakat menjadi anggota berbagai kesatuan social.
B. SYARAT – SYARAT INTEGRASI
Integrasi social akan terbentuk di masyarakat apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial dari suatu wilayah atau Negara tempat mereka tinggal.
C. BENTUK DARI INTEGRSI SOSIAL
Integrasi social adalah suatu proses yang terjadi secara bertahap sebagai lawan dari konflik di dalam masyarakat . bentuk integrasi pun bermacam-macam seperti dengan cara Asimilasi. Asimilasi merupakan proses social tahap lanjutan yang di tandai denagan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan – perbedaan yang terdapat diantara individu atau lelompok dalam masyarakatv. Asimilasi ini mempertinngi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Foktor Asimilasi yaitu akomodasi (toleransi antara kebudayaan yang berbeda), individu atau kelompok saling memenuhi kebutuhan ekonomi seperti barang dan jasa, saling menghargai terhadap kebudayaan berbeda yang di dukung oleh msyarakat , sikap terbuka daro golongan yang berkuasa kepada golongan minoritas untuk memperoleh pendidikan dll, persamaan antara kebudayan yang berlainan akan mendekatkan masyarakat pendukung kebudayaan lainnya, perkawinan campuran yang dapat menyatukan dan mengurangi perbedaan . selain Asimilasi , Akulturasi juga bentuk dari Integrasi social. Akulturasi merupakan proses penyatuan dua budaya yang saling berbeda. Penyatuan ini menyebabkan kebudayaan yang lemah hamper menyerupai kebudayaan yang lebih kuat, tetapi masing-masing mempertahankan cirri khasnya, misalnya kebudayaan hindu- bali.
D. FAKTOR PENDORONG INTEGRASI SOSIAL
Suatu integrasi tidak dapat terjadi dengan sendirinya tanpa adanya factor pendorong. Jika tidak disentegrasi akan terjadi dimana-mana, Karena itu, disintegrasi negara akan diminimalisir sampai serendah mungkin. Tentunya stabilitas dan integrasi bangsa dan negara akan sangat ditentukan juga oleh masalah penegakan hukum yang pasti dan adil. Tentunya kita semua mengharapkan agar segala perubahan sosial dan budaya yang terjadi di Indonesia merupakan perubahan sosial yang dikehendaki warga negara.
Bahwa dari dalam diri masyarakat sendiri timbul keinginan kuat untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan dalam bingkai semacam ini akan menjadi sebuah proses kebudayaan yang bagus, karena mampu merangkum seluruh lapisan dan golongan masyarakat. Apalagi Indonesia adalah negara yang plural, di mana berbagai suku, bangsa, dan agama hidup di sini.
Perubahan sosial sebagai sebuah proses kebudayaan akan mampu mengintegrasikan seluruh lapisan masyarakat dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Sebaliknya, perubahan yang dipaksakan hanya akan menghasilkan kekacauan dan disintegrasi sosial. Pemaksaan perubahan sosial dapat terjadi dari dalam masyarakat sendiri karena sekelompok orang ingin memaksakan kehendaknya.
Factor pendorongnya:
- Homogenitas ( kesamaan ) kelompok
Pengelompokan berdasrkan kelas-kelas social secara bertingkat.
- Besar kecilnya kelompok
Pada kelompok kecil biasanya tingkat kemajemukannya juga relative kecil, sehingga akan mempercepat proses integrasi social.
- Mobilitas geografis
Manusia sering berpindah ke tempat lain, sehingga nanti ia akan menyesuaikan diri dengan keadaan sosialnya yang merupakan proses integrasi
- Efektivitas dan efesiensi komunikasi
Adak tidaknya hambatan dalam komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar