Rabu, 06 April 2011

Tulisan Umum / artilel umum II


nama : Resti setianingsih
npm   : 1510771
kelas  : 1ka31

Wanita dan Teknologi


Memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April hari ini, ICT MERDEKA berusaha untuk menggali lebih dalam mengenai hubungan antara Wanita dan Teknologi
Dalam bidang teknologi informasi (TI), wanita tak kalah dibanding pria. Kesabaraan, kepekaan, ketelitian, dan kepandaian berkomunikasi yang khas, menjadi kompetensi ‘mahal’ para wanita untuk berkarier di bidang ini. Wanita-wanita yang sukses menjadi ’petinggi’ di bidang TI di bawah ini, mengungkapkan, ada sejumlah peluang karier di dunia TI yang menanti wanita.
Mungkin banyak yang berpandangan bahwa teknologi merupakan ‘mainan’ pria. Namun, ternyata peran wanita di sektor teknologi justru lebih banyak diminati perusahaan.
Seperti dikutip dari Silicon Alley Insider, stasiun TV AS CNBC mengatakan bahwa 91 persen laki-laki lulusan ilmu komputer di Amerika Serikat yang mendapat pekerjaan dalam jangka waktu enam bulan, mendapatkan gaji awal sebesar US$ 60 ribu atau sekitar Rp 535 juta.
Sementara, 95 persen dari wanita lulusan ilmu komputer yang mendapat kerjaan dalam tempo waktu yang sama mendapat gaji yang lebih tinggi, yakni US$ 62 ribu atau sekitar Rp 553 juta.
Aaron Reed, dari Neumont University, salah satu universitas di Salt Lake City, mengatakan bahwa mahasiswa lulusan ilmu komputer sangat dihargai di industri teknologi.
“Persentase mereka dalam mendapatken kerja lebih besar daripada pria, gaji mereka lebih besar,” kata Reed.
Senada dengannya, Edward Levine, President Neumont University, mengatakan bahwa wanita memang sangat sulit dijumpai di industri ini.
Setidaknya perbandingan jumlah mahasiswa wanita dan pria di jurusan ilmu komputer adalah 1:20.
Padahal, ia melanjutkan, banyak perusahaan-perusahaan teknologi yang menghendaki adanya keragaman di bidang gender.
Apalagi, seringkali para programmer wanita memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik daripada pria.

TEKNOLOGI BAGAI SULAP
Kemampuan wanita berperan penting di dunia TI, terwakili oleh Sylvia Efi Widyantari Sumarlin (44), ketua umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Sesuai jabatannya, tugas yang diembannya tak mudah. Mulai dari mengurus berbagai izin dan proses kemudahan bagi pengguna jasa internet (termasuk mengurus pajak jasa dan ikut merencanakan isi undang-undang cyber crime) sampai menanggapi kritik, saran, dan keluhan dari pengguna jasa internet. “Saya juga mesti pandai membagi waktu untuk mengurus 245 anggota penyelenggara jasa internet,” ujar Efi, yang disebut-sebut sebagai pelopor chatting dan penyelenggara e-commerce pertama di Indonesia.

“Tak hanya berhubungan dengan komputer, teknologi bisa dinikmati lewat hair dryer yang makin canggih, atau ponsel dengan semua pelengkapnya,“ ungkap pemilik gelar Master of Arts Ekonomi dan Master of Arts Hubungan Internasional di Syracuse University, AS, ini.

Sesuai bekal akademis yang dimilikinya, Efi sempat menekuni karier di bidang keuangan di Amerika dan di Indonesia. Namun, akhirnya Efi menekuni dunia TI yang diminatinya. Di tahun 1995, bersama suaminya, Rudy Hari, Efi mendirikan PT Dyviacom Intrabumi Tbk., perusahaan yang menyediakan jasa internet (D-net). Perusahaannya menjadi perusahaan jasa internet pertama yang masuk bursa pada tahun 2000.

Selain Efie, Cin Cin (31) juga pantas disebut sebagai wanita karier yang sukses di bidang TI. Jabatannya adalah Direktur Industry Standard Server Technology Solutions Group. Meski menyukainya, Cin Cin tak pernah bercita-cita berkarier di bidang TI. Latar belakang pendidikannya adalah Teknik Arsitektur Jurusan Real Estate, Universitas Tarumanegara. “Saya bercita-cita jadi arsitek. Tapi, ketika lulus tahun 1998, bisnis properti sedang mengalami krisis. Hal itu membuat saya ragu untuk terjun ke dalamnya,” ujar Cin Cin.
Di saat yang sama, ia mendapat tawaran bekerja sebagai product executive di Metrodata, salah satu perusahaan TI terbesar di Indonesia. Cin Cin mengakui, keputusannya menerima tawaran kerja di Metrodata sempat dihadang persepsi yang berkembang di masyarakat, bahwa karier di bidang TI identik dengan dunia pria.

Berbagai kegiatan pelatihan yang diberikan perusahaan juga diikutinya dengan antusiasme tinggi. Berkat ketekunannya, karier Cin Cin terus melejit. Pada tahun 2000, ia pindah ke Compaq dan dipercaya menduduki posisi sebagai product manager untuk server. Di tahun 2002, saat terjadi merger antara HP dengan Compaq, Cin Cin menduduki jabatan sebagai Direktur Industry Standard Server Technology Solutions Group, hingga saat ini, membawahi puluhan anak buah yang semuanya pria.

BUKAN HANYA UNTUK PRIA
Menurut Cin Cin, persoalan waktu kerja yang tidak mengenal batas, juga menjadi hal lain yang membedakan dunia TI dari dunia lain. “Seperti saya, jam kerja memang pukul 9 hingga pukul 5 sore. Tapi, kenyataannya, waktu kerja saya 9 to 9, karena banyak hal yang harus dilakukan. Waktu 24 jam sering kali terasa kurang,” ungkapnya. Jam kerja sehari-hari itu, belum termasuk berbagai tugas atau pelatihan di luar kota dan di luar negeri.

Selain time management, sikap percaya diri disebut Efi sebagai salah satu modal bagi wanita. “Percaya diri inilah yang membuat wanita bisa masuk dalam lingkungan TI, yang katanya didominasi para pria. Untuk bidang engineering, memang benar, perbandingan pria dan wanitanya masih 5:1. Tetapi, untuk bidang-bidang yang lain, wanita lebih unggul,” kata Efi.

Bidang lain yang dimaksud Efi adalah kreativitas sebagai web designer. “Urusan desain yang berhubungan dengan kreativitas, masih diangggap pria sebagai sesuatu yang feminin, karena membutuhkan kesabaran,” kata Efi.

Selain itu, peluang karier yang terbuka luas adalah sebagai program analyst, project manager, karena lebih sensitif dan peka melihat kebutuhan klien, dan di bidang product development, sebagai quality control, karena wanita bisa lebih teliti melihat ketidaksempurnaan. Peluang di bagian Training TI, yakni melakukan training pemasaran dan training produk, juga bisa dimanfaatkan, karena wanita memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Cin Cin melanjutkan, wanita memiliki kelebihan-kelebihan yang berguna, di antaranya kemampuan berkomunikasi, kesabaran, dan multitasking. “Sejak kecil, wanita kan dididik untuk bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan, hal ini berguna sekali untuk diterapkan dalam dunia TI yang serba cepat dan dinamis,” ungkapnya.

referensi :
http://epento.com/gaji-programer-wanita-lebih-besar-daripada-programer-pria/

Tulisan Umum / artilel umum

nama : Resti setianingsih
npm   : 15110771
kelas : 1ka31


1. BEKAS BOTOL AIR MINUM

Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulangbotol plastic (Aqua, VIT, etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini
mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin pemakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh di tempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.

2. PENGGEMAR SATE

Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker  Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti
Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.

3. UDANG DAN VITAMIN C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.

4. MIE INSTAN

Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, Dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mi instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.

5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN

Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai “pelindung” makanan. Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya.

Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Anda waspadai.

A.      Kertas.

Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbale (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbale masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal,
hati, otak, saraf dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat
timbal, memang susah-susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbal makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.

B.      Styrofoam

Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.
Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat
menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.