PENTINGNYA
TEKNOLOGI INFORMASI
PENGGUNAAN TI UNTUK
KEUNGGULAN STRATEGIS
Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam penggunaan teknologi
informasi. Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi sebagai
keunggulan kompetitif yang membedakan dengan perusahaan lainnya dalam satu
pasar.
1. Strategi kompetitif dengan menggunakan teknologi
informasi, adalah:
Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang efisiensi menciptakan biaya perubahan yang mengunci customers dan suplayers didalam perusahaan.
Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang efisiensi menciptakan biaya perubahan yang mengunci customers dan suplayers didalam perusahaan.
2. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang
dapat membangun rintangan bagi para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke
dalam industri tersebut.
3. Masuknya berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk
membuat pengganti dari produk atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit.
4. Dorong investasi ahli-ahli sistem informasi, hardware,
software, database, dan jaringan, dari penggunaan operasional menjadi aplikasi
strategi.
Salah satu dari implementasi yang sangat penting dari strategi kompetitif adalah bussiness process reenginerring (BPR), yaitu suatu proses melakukan pemikiran ulang yang mendasar dan desain kembali secara radikal dalam proses bisnis untuk menghasilkan perubahan yang luar biasa pada cost, kecepatan, kualitas dan pelayanan.
Menjadi perusahaan yang
tangkas/gesit (agile).
Agility dalam sebuah kinerja bisnis dapat diartikan sebagai keberhasilan
perusahaan dalam mengahadapi perubahan yang sangat cepat, dan pasar global yang
semakin terpisah pisah sesuai dengan tuntutan akan kualitas tinggi, kinerja
baik dan semakin personal sesuai keinginan konsumen.
Untuk mewujudkan Agile company,ada 4
strategy dasar yang harus dilaksanakan :
ü Konsumen harus
mengetahui bahwa produk perusahaan adalah solusi individu atas maalah yang
dihadapi, sehingga harga produk dapat ditetapkan dengan basis nilai (value)
sebagai sebuah solusi, dibandingkan dengan harga produksi semata
ü Bekerjasama dengan
konsumen, suplier dan kompetitor agar dapat menyediakan produk di pasar dengan
segera dan biaya seefektif mungkin
ü Mengatur perusahaan sehingga dapat berkembang
pesat dalam keadaanyang selalu berubah dan diliputi ketidakpastian. Cara yang
dilakukan dengan menerapkan struktur organisasi fleksibel yang mengacu pada
kesempatan di pasar
ü Melipatgandakan dampak dari sdm dan
pengetahuan yang dimiliki
Menciptakan perusahaan
virtual (VC-Virtual Company)
VC adalah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan manusia, organisasi, aset dan gagasan/pikiran.
VC menciptakan jaringan informasi melaui jaringan internet, intranet dan ekstranet. Juga menciptakan Interenterprise information systems dengan pemasok, konsumen, subkontraktor dan supplier.
VC adalah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan manusia, organisasi, aset dan gagasan/pikiran.
VC menciptakan jaringan informasi melaui jaringan internet, intranet dan ekstranet. Juga menciptakan Interenterprise information systems dengan pemasok, konsumen, subkontraktor dan supplier.
Strategi yang diterapkan:
·
Berbagi
infrastruktur dan resiko dengan persekutuan
·
Menghubungkan
kompetensi inti yang saling berhubungan
·
Meningkatkan
efisiensi waktu & kas melalui sharing
·
Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar
·
Memperoleh
akses kepada pasar baru dan share market atau loyalitas konsumen
·
Beralih dari
sekedar menjual produk menjadi menjual solusi
Membangun Knowledge Creating Company.
Ada 2 macam knowledge yang
dikembangkan perusahaan :
Explicit knowledge: data, dokumen, dan seluruh hal yang
tertulis atau yang tersimpan didalam computer
Tacit knowledge: “how-to” knowledge yang ada dalam pikiran
masing masing pekerja Tacit Knowledge seringkali menggambarkan informasi
terpenting dari sebuah organisasi, namun tidak tercatat secara tertulis tetapi
berada didalam akal/pikiran masing masing karyawan. Learning organization
menciptakan system yang memungkinkan Tacit knowledge dapat diakses seluruh
karyawan. Knowledge management yang sukses, menciptakan teknik, teknologi, sistem
dan reward/insentif yang mendorong karyawan untuk membagikan pengetahuan yang
dimiliki sehingga secara akumulasi meningkatkan workplace and enterprise
knowledge. Perusahaan membangun Knowledge Management System (KMS) untuk
mengelola pembelajaran organisasi dan bisnis.
Tujuan dari KMS yaitu menciptakan
sistem yang memfasilitasi karyawan untuk menciptakan, mengelola secara
sistematis dan membuat knowledge tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan
didalam organisasi. Dalam informasi ini termasuk proses, prosedur, paten,
referensi kerja, dan formula, best practise, peramalan dan kepastian. KMS
didesain untuk menyediakan imbal balik/feedback secara cepat kepada karyawan,
mendorong perubahan perilaku, dan perubahan kinerja bisnis secara signifikan. Knowledge yang ada akan
diimplementasikan dalam proses bisnis, produk dan jasa yang dihasilkan.
Integrasi ini menjadikan perusahaan menjadi lebih innoovative dan agile dalam
menyediakan produk dan layanan pelanggan berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar