Nama : Resti Setianingsih
NPM : 15110771
Kelas : 1 KA31
Bencana Merapi: Korban Meninggal 116 Orang
Sabtu, 06 November 2010, 22:42 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,Korban meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah menurut laporan terakhir 116 orang.
"Korban meninggal dunia sebanyak itu berasal dari satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan tiga kabupaten di Jawa Tengah (Jateng)," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif di Yogyakarta, Sabtu.
Syamsul Maarif melaporkan hal itu usai rapat kabinet terbatas tentang tanggap darurat bencana Merapi yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.
Menurut dia, satu kabupaten di DIY adalah Sleman dengan korban meninggal dunia sebanyak 104 orang, sedangkan tiga kabupaten di Jateng yaitu Magelang, Boyolali, dan Klaten masing-masing tujuh, tiga, dan dua orang.
"Selain korban meninggal dunia, juga ada korban luka-luka yang berjumlah 218 orang. Di Sleman ada 147 orang, Klaten 57 orang, dan Magelang 14 orang, sedangkan di Boyolali belum ada laporan korban luka-luka akibat erupsi Merapi," katanya.
Ia mengatakan, pengungsi korban bencana erupsi Merapi mencapai 198.000 orang, meliputi Sleman sebanyak 56.000 orang, Kabupaten Magelang (62.000), Kota Magelang (2.000), Klaten (40.000), dan Boyolali (30.000).
"Tempat pengungsian selama ini selalu berubah karena menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada. Penempatan pengungsi di Stadion Maguwoharjo Sleman cukup memadai, karena bisa menampung sekitar 30.000 orang, dan mereka dapat terpenuhi kebutuhannya secara layak," katanya.
Menurut dia, langkah yang akan diambil BNPB dalam waktu dekat adalah memenuhi kebutuhan air bersih, mandi, cuci, dan kakus (MCK), tikar, selimut, dan tenda.
"Para pengungsi ketika mengungsi ke radius 20 kilometer dari puncak Merapi meninggalkan barang seperti tikar, selimut, dan tenda, sehingga di tempat pengungsian yang baru kebutuhan itu harus dipenuhi," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat diminta tetap berada di lokasi pengungsian karena status Merapi masih awas. Anggota TNI dan Polri akan tetap melakukan patroli seperti biasa di titik-titik rawan untuk mencegah pengungsi kembali ke rumah.
"Kami juga akan membangun sistem informasi terpusat yang dibantu relawan Forum Risiko Bencana (FRB) sebanyak 380 orang untuk memudahkan arus informasi," katanya.
Pendapat saya :
Saya perihatin atas musibah yang menimpa saudara kita di yogyakarta khusus nya yang berada di kawasan gunung berapi, semoga mereka tabah dalam menghadapi musibah ini kareba di balik musibah ini pasti akan ada hikmah nya dan semoga musibah ini dapat menyadarkan kita untuk lebih dekat dengan tuhan dan kita lebih bersahabat dengan alam
Untuk pemerintah saya harap dapat memberikan tempat yang layak untuk para pengungsi dan jika para pengungsi mengalami kesulitan segeralah bertindak dan jangan sampai di undur- undur karena pengungsi sangat perlu bantuan. Seperti jika pengungsi memerlukan air bersih untuk mencuci pakaian mereka .
Solusi nya :
• Di adakan hiburan untuk para pengungsi agar tidak stress dalam menghadapi musibah tersebut.
• Di adakan dzikir bersama untuk memohon kepada allah agar tidak terjadi bencana seperti ini lagi dan untuk para korban meninggal agar di terima di sisi allah s.w.t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar