Nama : Resti Setianingsih
Npm : 15110771
Kelas : 2ka32
Tugas 2 teori organisasi umum
1.
Penjelasan dan contoh
– contoh tentang organisasi
a. Sosial
Organisasi sosial adalah
perkumpulan sosial
yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum,
yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka
capai sendiri.
Ciri-ciri organisasi sosial
Menurut
Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada
juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang
behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi,
dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan
yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan
sebagai sebuah organisasi.
Contoh
organisasi social
Organisasi yang biasanya dibentuk oleh
masyarakat itu sendiri, salah satunya adalah organisasi kepemudaan atau yang
lebih kita kenal dengan “Karang Taruna”.
Pada organisas ini biasanya terdiri dari pemuda – pemuda, yang dipimpin dan dibimbing oleh sesepuh atau tokoh masyarakat seperti ketua RT, RW atau bahkan dari kelurahan dan kecamatan.
Pada organisas ini biasanya terdiri dari pemuda – pemuda, yang dipimpin dan dibimbing oleh sesepuh atau tokoh masyarakat seperti ketua RT, RW atau bahkan dari kelurahan dan kecamatan.
b.
Niaga
Organisasi niaga
adalah organisasi yang bertujuan untuk mencari keuntungan, ada beberapa contoh
organisasi niaga yaitu :
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Joint Ventura
5. Kartel
6. Holding Company
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Joint Ventura
5. Kartel
6. Holding Company
7. koperasi
a. Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.
Adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.
b. Perseroan Komanditer (CV)
Adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV
dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
1. CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
2. CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
3. CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
c. Firma (FA)
Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
d. Joint Ventura
Adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya , dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus.
Adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan.
Adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya , dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus.
Adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan.
e. Koperasi
Koperasi
adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya
(menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
f.
Kartel
Kartel adalah kelompok produsen
mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.
disekitar rumah saya terdapat organisasi niaga, yaitu Alfa express dan termasuk
ke dalam CV, karena toko ini didirikan oleh seorang yang mempercayakan
uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan
dan bertindak sebagai pemimpin.
c.
Informal
Keanggotaan pada
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar
maupun tidak
sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi
anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan
tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi
informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi
informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya
dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi
juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
- Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
- Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Disebut
juga suatu kelompok yang tumbuh dari
proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan
kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik
bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang
jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati
Misalnya: kelompok arisan.
Misalnya: kelompok arisan.
Ke tiga penjelasan
dan contoh organisasi tersebut mempunyai kesamaan prinsip prinsip dalam
organisasi tersebut Agar
organisasi berjalan baik, di perlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan
kegiatanya contohnya seperti di bawah ini
:
Prinsip-prinsip
organisasi
1.
perumusan
tujuan dengan jelas
Bila
akan melakukan suatu aktivitas, pertama-tama harus dijelaskan dulu
tujuannya.bagi suatu organisasi,tujuan aktivitas itu akan berperan sebagai:
a. pedoman kearah mana organisasi itu akan
dibawa
b. landasan bagi organisasi bersangkutan
c. menentukan macam aktivitas yang akan
dilakukan
d. menentukan serangkaian program,
prosedur ,koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan mekanisasi
2.
pembagian
tugas
Dalam
suatu organisasi , pembagian tugas merupakan suatu keharusan mutlak untuk
menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan. Pembagian tugas akan
menghasilkan departemen-departemen dan deskripsi tugas (job
description) )masing-masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam
organisasi.
3.
delagasi
kekuasaan
Salah
satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delagasi kekuasaan. Kepada
setiap karyawan yang menduduki jabatan tertentu harus di delegasikan kekuasaan,
atau wewenag yang di perlukan agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas
sebaik-baiknya.wewenang atau kekuasaan itu mempunyai aspek pengambilan
keputusan
, penggunaan peralatan , dan lain sebagainya.
4.
rentangan
kekuasaan
Yang
dimaksud rentangan kekuasaan adalah berapa jumlah orang yang tepat menjadi
bawahan seorang pemimpin, agar dia mampu memimpin , membimbing , dan mengawasi
secara efektif
5.
tingkat
tingkat pengawasan
Tingkat
pengawasan hendaknya diusahankan sesedikit mungkin.harus diusahakan agar
organisasi sesederhana mungkin.selain memudahkan komunikasi , juga agar ada
motivasi bagi setiap orang dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat
tertinggi pada struktur organisasinya.
6.
kesatuan
perintah dan tanggung jawab
Menurut
prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang memberinya
perintah dan menerima pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan tugasnya
7.
koordinasi
Adanya
pembagian tugas dan bagian bagian serta unit-unit terkecil di dalam organisasi,
cenderung menimbulkan kekuatan untuk memisahkan diri dari organisasi sebagai
suatu keseluruhan .
Sebab
keberhasilan dan kegagalan organisasi
1.
Kesatuan pimpinan dan perintah
2.
Solidaritas yang tinggi
3.
Pengambilan keputusan yang bijak dan cepat
4.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa depan suatu organisasi harus di
musyawarahkan
5.
Menjunjung tinggi nilai tanggung jawab dan disiplin
6.
Kerja sama yang baik
Sebab
kegagalan organisasi:
1.
tidak adanya komunikasi yang baik antara anggota organisasi dan pemimpin
2.
kekurang kompakan dalam organisasi
3.
kurang disiplin
4.
tidak bertanggung jawab pada suatu hal yang dikerjakan
5.
kerja sama tidak terlalu baik
Daftar pustaka
4. d_ikasari.staff.gunadarma.ac.id/
7. Manajemen
da implemntasi dalam organisasi
Oleh : Drs.
H. Hafidi, ZA , MM dosen STIE bina banga banten
http://organisasi.org/macam-jenis-peranan-manajemen-peran-manajer-dalam-organisasi-perusahaan-ekonomi-manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar