Sabtu, 18 Mei 2013

Tulisan Karya Ilmiah

 

KARYA ILMIAH TENTANG BAHAYA NARKOBA !!


BAB I
PENDAHULUAN
      A.    Latar Belakang
Narkoba bukan lagi hal asing yang pernah kita dengar atau kita ketahui. Sudah banyak orang yang mengetahui bahaya serta dampak yang ditimbulkan dari pemakaian narkotika dan obat-obat terlarang tersebut, namun kenyataannya masih banyak pula yang tidak peduli dengan keadaan yang mengancam kelangsungan hidup manusia itu. Parahnya lagi, pengguna narkoba ini umumnya adalah para generasi muda yang akan menyelamatkan bangsanya sendiri. 

Kekurangan ilmu pengetahuan serta pemahaman yang lebih dalam mengenai bahaya narkoba ternyata masih belum dihayati benar oleh masyarakat umum, baik itu dari generasi muda hingga generasi tua khususnya di Indonesia. Meskipun upaya pemberantasan narkoba telah marak digencarkan dan keluhan serta kekhawatiran masyarakat akan pemakaian narkoba yang telah mendunia, namun tetap saja masih banyak para remaja hingga anak dibawah umur yang terjerumus diluar pengawasan masyarakat disekitarnya.

Karena itu, melalui tulisan ini saya berharap para pembaca serta seluruh masyarakat umum lebih waspada dan peduli akan kesejahteraan bersama demi perbaikan bangsa dan masa depan yang cerah.

    B.   Identifikasi masalah
1.       Bagaimana cara pencegahan narkoba sejak dini ?
2.       Apa penyebab seseorang menggunakan narkoba ?

    C.   Rumusan masalah
1.       Bagaimana cara menangani penyalahgunaan narkoba ?

    D.  Tujuan Penulisan
1.       Dapat mengetahui bahaya narkoba
2.       Sangat penting menjauhi bahaya narkoba
3.       Memberi informasi tentang bahaya narkoba khususnya remaja


BAB II
Kerangka Teori
  
     A.  Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini
1.       Mempelajari masalah Narkoba

Tidak mungkin anda mencegah, jika Anda tak tahu apa yang sedang anda coba untuk mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah narkoba.  Dengan membaca, mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas masalah narkoba di majalah, koran, atau pada program televisi dan radio. Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan bahaya menggunakan narkoba yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita sebagai proses pendidikan tentang narkoba.

2.       Mengajarkan Anak tentang Masalah Narkoba
Umumnya anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah, sebagian besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak mengetahui suatu hal yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan setengah-setengah karena biasanya anak hanya tau enaknya saja tidak mengerti dampak yang ditimbulkan akibat penyalahguanan narkoba. Untuk itu orang tua perlu mengajarkan tentang narkoba secara detai kepada anak sehingga anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang benar.

3.       Melarang Pemakaian Narkoba
Melarang anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Anda (orang tua) harus bisa mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus memahami hal-hal berikut ini dengan jelas.
  • Harus Konsisten; Jelaskan pada anak bahwa peraturn inti berlaku tetap, kapan saja, dan dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman dan ditempat lainnya.
  • Harus Masuk Akal; Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan dilanggar. Jika peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan peraturan awal yang sudah ditetapkan.

4.       Pola Hidup Sehat dalam Keluarga
Hal yang perlu diwaspadai dalam lingkunagn keluarga adalah keharmonisan. Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bentuk kenakalan anak. Faktor penyebab kenakalan remaja yang utama adalah keluarga yang tidak harmonis. Maka dari itu, ciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Jika anak mendapatkan kasih sayang dirumah sendiri mereka tidak anak mencari diluar yang akhirnya lari ke narkoba.


    B.   Penyebab seseorang menggunakan narkoba

1.       COBA-COBA
Dengan merasa tertarik dengan efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencoba nikmatnya zat terlarang tersebut. Tanpa disadari oleh pengguna yang awalnya coba-coba itu dia akan menjadi ketagihan dan akan melakukanya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.

2.       IKUT IKUTAN
Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar ikut merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai pertama biasanya akan memberikan secara gratis barang haram itu sebagai perkenalan, tapi pada akhirnya dia akan mulai meminta bayaran setelah si korban menjadi ketagihan pada barang haram itu.

3.       BERGAYA
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pemakainya lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai dan lain sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh golongan atau kelompok itu dia harus memakai zat setan tersebut.


BAB III
PEMBAHASAN
Bagaimana cara menangani penyalahgunaan narkoba ?
  1. Keluar dari lingkungan yang buruk (hijrah). Dengan memulai babak baru dalam kehidupan social Anda, dapat sangat membantu memulihkan kecanduan anda
  2. Ubah gaya pakaian/penampilan Anda. Penampilan adalah segalanya, orang melihat kepribadian  kita dengan melihat penampilan fisik luar kita, hanya dengan  potongan rambut atau berpakaian sedikit lebih formal Anda dapat mengubah bagaimana orang lain melihat Anda yang pada gilirannya akan membantu Anda melihat diri Anda dengan cara baru , sebagai orang yang bersih. 
  3. Hanya ingat dan ingat untuk tidak menggunakan narkoba. Dengan mengubah semua hal kecil,  Anda dapat mempertahankan diri sendiri  dan dapat  membantu diri Anda menghilangkan kebiasaan mengkonsumsi narkoba. 


BAB IV
PENUTUP
     A.  Kesimpulan

Dari tulisan ini, kita mengenal dan mengerti bagaimana dampak dari penyalahgunaan narkoba yang begitu banyak telah menimbulkan kerugian yang cukup besar, seperti kematian dan sebagainya. Tidak ada satupun keuntungan yang dapat kita ambil dari pemakaian narkoba yang telah disalahgunakan tersebut. Yang ada hanyalah kerugian baik dari segi kesehatan, keuangan, waktu, hingga masa depan si pelaku, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.

Pemahaman dan peningkatan pengetahuan khususnya mengetahui segala dampak/efek pemakaian obat-obatan terlarang dan narkotika lainnya sangatlah dibutuhkan. Jika tidak cermat dalam memilih mana yang baik dan yang buruk, tentunya akan berdampak buruk untuk dimasa berikutnya. Bukan saja bagi remaja, orangtua, masyarakat maupun pihak kepolisian haruslah lebih tegas dan tanggap dalam mencegah dan mengatasi para pecandu yang kemungkinan akan membahayakan oran-orang disekitarnya. Ingatlah, narkoba hanya akan mendatangkan kerugian. Jika sudah terjerumus, maka cepat ambil langkah satu-satunya, yaitu keluar dari jeratan dan sadar untuk tidak memasuki dunia kelam itu lagi.

     B.  Saran

1.   Jangan pernah mencoba atau memasuki dunia narkoba walau hanya sekali, selagi kita ingin hidup didunia dan tenang di akhirat.
2.   Seringlah berdiskusi dengan teman, baik itu mengenai masalah pribadi. Agar beban berat dapat berkurang dan teratasi. Bersosialisasilah dengan baik dalam kalangan bermasyarakat, dan bergaulah dengan teman-teman yang dapat dipercaya dan membawa jalan yang benar dan lurus.
3.   Untuk para pecandu atau pengguna narkoba, lakukanlah rehabilitasi di tempat yang telah disediakan. Sadar dan bertawakal kepada Allah agar diberikan petunjuk untuk keluar dari segala permasalahan.
4. Mari saling mengingatkan dan mewaspadai tanda-tanda yang muncul jika di kawasan sekitar telah dimasuki oleh pengaruh narkoba. Laporkan segera kepada yang berwajib agar penanganan cepat ditindaklanjuti dan permasalahan teratasi dengan baik.

  
     C.  Penutup
Demikianlah karya ilmiah ini kami selesaikan untuk menjadi pedoman bagi masyarakat sekalian. Semoga dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca pada umumnya mengenai bahaya laten narkoba yang mengancam generasi penerus bangsa dan merusak masa depan kita. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Tugas Penalaran Induktif

Penalaran Induktif


Penalaran induktif bertumpu pada kenyataan-kenyataan yang masuk akal atau empiris dan pengalaman dilapangan. Jadi,penalaran induktif adalah suatu penalaran yang sifatnya bertolak dari pernyataan-pernyataan yang sifatnya umum sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum.

Metode penalaran induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.

contoh penalaran induktif adalah :kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata:. setiap hewan punya matapenalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.

Selanjutnya pengertian penalaran induktif menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 :14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
  • Cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berfikir logis.
  • Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
  • Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.
Perbedaan dari penalaran deduktif dan induktif adalah, penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umum.

Jenis – jenis penalaran Induktif

1. Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena. Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan peristiwa – peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.

Contoh :
Hasil UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 3EA06 telah keluar. Ternyata dari 40 mahasiswa hanya 10 orang yang mendapat nilai 90. Setengahnya mendapat nilai antara 80 – 65 dan tidak ada seorang pun yang mendapat nilai di bawah 65. Itu berarti dapat disimpulkan bahwa mahasiswa kelas 3EA06 cukup pintar dalam mengerjakan soal Bahasa Indonesia.

Macam – macam generalisasi :
  • Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
  • Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.

2. Analogi
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.

Tujuan Analogi
  • Meramalkan kesamaan
  • Menyingkap kekeliruan
  • Menyusun sebuah klasifikasi

Contoh :
Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti di Bumi. Jika di Bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet Mars.

3. Kausal
Kausal adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya , merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.

Contoh :
Pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.

Tujuan Kausal
Tujuan kausal terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola :
  • Sebab ke akibat
Dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai efek.
  • Akibat ke sebab
Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.
  • Akibat ke akibat
Dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.

Contoh :
Kemarin Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.

Referensi :